Read More
Sahabat kang ahya berhati hati terhadap transaksi jarak jauh apa lagi dengan nominal yang besar, sebagai contoh peristiwa berikut yg kami alami.
Berawal dari pesan via WhatsApp ketertarikan calon pembeli terhadap produk yang tim pasarkan. Dari komunikasi via telp dan chat tersebut ada hal yang dicurigai, berikut chat yang bisa didokumentasikan
1. Calon buyer mudah minat dan tertarik dengan property yang kita tawarkan, tanpa janjian untuk cek unit nya,
Sudah menjadi hal yang lumrah jika property harus di cek terlebih dahulu mengingat nominal transaksi juga besar
2. Selaku pemilik Asset property jangan mudah percaya dengan resi transfer bukti kirim uang tertentu sebagai pembayaran tanda jadi atau semisal nya sebelum benar benar kita periksa diakun bank milik kita sendiri
3. Senantiasa minta bukti data diri untuk kita cocokan data dengan resi berfungsi juga sebagai persiapan berkas nanti nya untuk di notaris
4. Dari komunikasi ngalor ngidul sepakat tanda jadi 10 juta agar calon pembeli lain tidak bisa menawar asset yang sedang kita pasarkan, ternyata resi nya pengiriman tanda jadi dengan nominal yang lebih besar dalam kasus ini 45 juta, ada hal mencurigakan
5. Tidak lama berselang suami mengkonfirmasi istri salah transfer dengan nominal lebih dan meminta tolong agar kelebihan di transfer balik
Berikut lampiran semoga bisa menjadi kehati-hatian
Disclimer : identitas NIK KTP bisa milik orang lain dengan modifikasi data lain nya, Foto profile bisa jadi milik orang lain yg disalah gunakan untuk menipu