Cek Tanah Kaveling Batakan enak nya ambil 2 kavling

Haloo sobat kang ahya
oh ya...  ada dana lebih ambil kavling di batakan jangan satu ya
biasa nya sih yang sudah tahu perkembangan kota balikpapan
ambil kavling dibatakan min dua loo

Terbukti konsumen ini ambil langsung dua
hehe hehe


Bapak sama Ibu Haji ini ambil 2 Kavling posisi terdepan

Ibu ini  ambil 2 kavling posisi diatas view indah 

Yang mau belum booking cek duluan ya
info langsung ke 085386599836

atau klik Disini 
Read More

Eksis dulu di Kavling Syariah Batakan


Hari Sabtu jalan jalan ke Kavling Syariah Batakan,,
ternyata sabtu dan minggu banyak yang antusias untuk cek Lokasi Kavling
maklum hai libur kerja yan dimanfaatkan untuk hal yang manfaat
bisa
hadir di kajian
hadir di seminar 

cek lokasi strategis untuk investasi 
 nah cek Lokasi di Kavling Syariah Batakan bisa sambil eksis lo...
seperti team ini 

matep muda muda sudah memikirkan investasi




Semoga berkah...


yang mau ikutan hub disini aja 085386599836
Read More

Belajar akad property syariah bersama ustad Azmi Founder bee property


Sobat.. alhamdulillah bisa belajar langsung dari praktisi property syariah balikpapan nama beliau Ustadz Asmi.

Banyak hal yg dipelajari
Akad syariah itu kayak apa
Akad kredit itu gimana
Akad batil dikredit itu seperti apa
Kredit bank itu ada yg krusial

Dan semua itu ada kerdit halal selanjut nya kredit halal dan tenang dihati
Beliau kupas pada acara ini.

Insya Allah nanti poin yang disampaikan dikupas di www.albuyut.id

Yah gitu aja jangn lupa update disana


Read More

Style pejuang kavling syariah balikpapan

Hemmm. ..
Kami team operasinal pemasaran kavling syariah khusus balikpapan iya ini

Lokasi nya sih di batakan
Boleh cek disini




Read More

Menyelami Kehidupan Ahli Surga




Diriwayatkan dari Anas bin Malik dia berkata, “Ketika kami duduk-duduk bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, tiba-tiba beliau bersabda, ‘Sebentar lagi akan datang seorang laki-laki penghuni Surga.’ Kemudian seorang laki-laki dari Anshar lewat di hadapan mereka sementara bekas air wudhu masih membasahi jenggotnya, sedangkan tangan kirinya menenteng sandal.

Esok harinya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda lagi, ‘Akan lewat di hadapan kalian seorang laki-laki penghuni Surga.’ Kemudian muncul lelaki kemarin dengan kondisi persis seperti hari sebelumnya.
Besok harinya lagi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Akan lewat di hadapan kalian seorang lelaki penghuni Surga!!’ Tidak berapa lama kemudian orang itu masuk sebagaimana kondisi sebelumnya; bekas air wudhu masih memenuhi jenggotnya, sedangkan tangan kirinya menenteng sandal .

Setelah itu Rasulullah bangkit dari tempat duduknya. Sementara Abdullah bin Amr bin Ash mengikuti lelaki tersebut, lalu ia berkata kepada lelaki tersebut, ‘Aku sedang punya masalah dengan orang tuaku, aku berjanji tidak akan pulang ke rumah selama tiga hari. Jika engkau mengijinkan, maka aku akan menginap di rumahmu untuk memenuhi sumpahku itu.’
Dia menjawab, ‘Silahkan!’

Anas berkata bahwa Amr bin Ash setelah menginap tiga hari tiga malam di rumah lelaki tersebut tidak pernah mendapatinya sedang qiyamul lail, hanya saja tiap kali terjaga dari tidurnya ia membaca dzikir dan takbir hingga menjelang subuh. Kemudian mengambil air wudhu.
Abdullah juga mengatakan, ‘Saya tidak mendengar ia berbicara, kecuali yang baik.’

Setelah menginap tiga malam, saat hampir saja Abdullah menganggap remeh amalnya, ia berkata, ‘Wahai hamba Allah, sesungguhnya aku tidak sedang bermasalah dengan orang tuaku, hanya saja aku mendengar Rasulullah selama tiga hari berturut-turut di dalam satu majelis beliau bersabda, ‘Akan lewat di hadapan kalian seorang lelaki penghuni Surga.’ Selesai beliau bersabda, ternyata yang muncul tiga kali berturut-turut adalah engkau.
Terang saja saya ingin menginap di rumahmu ini, untuk mengetahui amalan apa yang engkau lakukan, sehingga aku dapat mengikuti amalanmu. Sejujurnya aku tidak melihatmu mengerjakan amalan yang berpahala besar. Sebenarnya amalan apakah yang engkau kerjakan sehingga Rasulullah berkata demikian?’
Kemudian lelaki Anshar itu menjawab, ‘Sebagaimana yang kamu lihat, aku tidak mengerjakan amalan apa-apa, hanya saja aku tidak pernah mempunyai rasa iri kepada sesama muslim atau hasad terhadap kenikmatan yang diberikan Allah kepadanya.’

Abdullah bin Amr berkata, ‘Rupanya itulah yang menyebabkan kamu mencapai derajat itu, sebuah amalan yang kami tidak mampu melakukannya’.” Sumber: Az-Zuhdu, Ibnul Mubarak, hal. 220 (alsofwah.or.id)
Pelajaran dari Riwayat ini

1. Senantiasa berdzikir kepada Allah tertutama ketika Manusia lalai pada Nya


Dari ‘Ubadah bin Shamit radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

مَن تَعارَّ من الليل فقال: لا إله إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ ولهُ الْحَمْدُ وهُوَ على كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، الحمدُ للهِ، وسبحانَ اللهِ، ولا إله إلا اللهُ، واللهُ أَكْبَرُ، ولا حَوْلَ ولا قُوَّةَ إلا بِاللهِ، ثم قال: اَللّهُمَّ اغْفِرْ لي – أو دعا – استُجِيبَ له، فإنْ توضأ وصلى قُبِلتْ صلاتُه

(HR al-Bukhari (no. 1103), Abu Dawud (no. 5060), at-Tirmidzi (no. 3414) & Ibnu Majah (no. 3878).

a.   Hati yang terpaut pada nya akan senantiasa berdizikir dalam bangun dan sadar


Ibu Hajar : “Perbuatan yang disebutkan dalam hadits ini hanyalah (mampu dilakukan) oleh orang telah terbiasa, senang dan banyak berzikir (kepada Allah), sehingga zikir tersebut menjadi ucapan (kebiasaan) dirinya sewaktu tidur dan terjaga, maka Allah Ta’ala memuliakan orang yang demikian sifatnya dengan mengabulkan doanya dan menerima shalatnya” Fathul Baari” (3/40).

b. membiasakan diri untuk berdzikir ketika bangun dimalam hari


Imam an-Nawawi berkata: “Orang yang terjaga di malam hari dan ingin tidur (lagi) setelahnya, dianjurkan baginya untuk berzikir kepada Allah Ta’ala sampai dia tertidur. Zikir-zikir yang dibaca (pada waktu itu) banyak sekali yang disebutkan (dalam hadits-hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam), 

c. Doa mustajab senantiada diringi dengan dzikir pujian pada Allah


para ulama ada yang menjelasakan bahwa peluang dikabulkannya doa dan diterimanya shalat pada saat setelah mengucapkan zikir ini lebih besar dibandingkan waktu-waktu lainnya

2. Senantiasa menjaga lisan untuk berkata-kata yang baik

Allah berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًايُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَمَن يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu sekalian kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki amalan-amalanmu dan mengampuni dosa-dosamu. Barangsiapa mentaati Allah dan RasulNya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenengan yang besar” [Al-Ahzab : 70-71]
Identitas muslim itu terlihat jelas dalam prilaku nya sebagaiaman hadits Abdullah bin Umar Radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ
“Seorang muslim adalah seseorang yang orang muslim lainnya selamat dari (HR. Bukhari no 10)

3. Tidak Iri dan Dengki terhadap nikmat Allah atas Saudaranya

a. Seseorang mendapat jatah rizki dari apa yang telah diusahakan nya


وَلا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللَّهُ بِهِ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ لِلرِّجَالِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبُوا وَلِلنِّسَاءِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبْنَ وَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا
“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi Para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.” (QS. an Nisa’: 32)


 b. Senantiasa menanamkan kasih sayang dan mendoakan


عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : لاَ تَحَاسَدُوْا ، وَلاَ تَنَاجَشُوْا ، وَلاَ تَبَاغَضُوْا ، وَلاَ تَدَابَرُوْا ، وَلاَ يَبِعْ بَعْضُكُمْ عَلَى بَيْعِ بَعْضٍ ، وَكُوْنُوْا عِبَادَ اللهِ إِخْوَانًا
Dari Abu Hurairah Radhyallahu anhu ia berkata, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kalian jangan saling mendengki, jangan saling najasy, jangan saling membenci, jangan saling membelakangi ! Janganlah sebagian kalian membeli barang yang sedang ditawar orang lain, dan hendaklah kalian menjadi hamba-hamba Allâh yang bersaudara. (HR. Muslim, Ahmad, Ibnu Majah, Baihaqi, albaghawi )



Read More

Rumah nya mama Fatimah



Haloo... Hari ini lagi latihan desain Rumah nya mama Fatimah
Siapa dia
Benar Doi yang paling imut ,  hehehe





Ruang Tengah nya dibuat Gini bagus juga yah... hehe
jadikan aja deh 



Untuk Ruang Tamu nya Minumalis aja dan santai style nya yah  kayak gini aja deh,  



Lanjut Kamar Tidur nya,,, 
Hemmm.... 
Boleh lah gini




Read More

Jalan Masuk Ke Kavling Batakan Itu Mudah

Jalan Masuk Ke Kavling Batakan Itu Mudah ya,,,
yah nama juga kota balikpapan jadi akses nya mudah
Siapa saja yang ingin punya rumah di Balikpapan pastinya ingin punya Tanah untuk bangun rumah yang jalan masuk nya gampang,
kan gitu ya..

Yuk Cek Lokasi Tanah Kaveling Batakan
Tinggal Telp/ WA ke no ini aja
085386599836

Yang Mau Cek via web Lokasi nya mampir disini ya...





Read More

Survey lokasi tanah sambil lihat sun rise


Halo sobat kang ahya !!!
Gimana kabar nya pasti nya baik-baik aja kan . ?

OH... Ya
Mau Lihat Sun Rise sambil cek lokasi Tanah Kaveling dibatakan gak ?

Sebelum nya sobat pernah jalan jalan ke bukit alpha kan. .


Nah. . . Tepat banget posisi tanah kaveling nya disini



Cek lokasi sambiL Hiburan bawa juga pasangan nya ya, ,

Malah ada yang buat catatan

Jangan pergi ke bukit alpha !!
Kalau pergi nya hanya sendiri 😆😆
Ini lo saksinya  https://www.google.com/amp/s/cinomonic.wordpress.com/2016/01/09/jangan-ke-bukit-alpha/amp/

Kan jadi lebih  mesra . . 😁😁😁
Cie. . Cie. . Cie. .







Read More

Apa itu dakwah salafi


Kang Ahya pernah dengar dakwah salafi ?

Yah,,, Pernah lah 

Supaya sobat gak bingung apa itu salafi,? Terus itu ajaran yang sesat apa gak ? 
Langsung kita lihat dari para ustadz aja ya..?

Insya Allah mereka lebih mumpuni dalam hal keilmuan nya

Ustadz Buya yahya Hafidzullah




Ustadz Adi Hidayat Lc MA Hafidzullah




Ustadz DR Khalid Basalamah, MA





Uts. Ahmad Zainuddin, Lc



Ustadz Farhan abu Furaihan







Semoga video dari ustadz yang mulia tadi bisa membuat kita jadi ngeh apa itu Salafi dan Manhaj Salafi

Read More

Benarkah pendapat mengamalkan Al-Quran sesuai dengan apa yang dipelajari saja



Sahabat kang ahya mungkin diatara kita pernah mendengar mengenai statemen yang menyatakan bahwa orang yang membaca qur’an dapat dikatagorikan menjadi bebarapa golongan sesuai dengan ilmu ang dipelajari

1. Membaca Al-Quran berdasarkan ilmu tahsin

2. Membaca Al-Quran berdasarkan ilmu tajwid

3. Membaca Al-Quran berdasarkan ilmu qiro’ah

4. Membaca Al-Quran berdasarkan ilmu Tafsir

Jadi tidak perlu heran jika ada yang mengamalkan isi Al-Quran namun dari segi bacaan nya gak bagus, atau bagus bacaan Al-Quran nya tapi pemahaman nya mengenai pengamalan nya kurang. Yang penting satu tauhid nya benar

Jeng... jeng ...

Ada ya,,, yang berpemahaman seperti ini cerita nya curhat nieh...

Sahabat Kang Ahya ini sungguh pemahaman yang sangat keliru dan jauh dari sifat-sifat yang dimiliki oleh seorang yang beriman terhadap Al-Quran

Jadi beriman dan beragama itu harus berdasarkan ilmu dari generasi Sholeh terdahulu yang memegang Sunnah

Nah... ini yang baru benar.

Ketika kita beriman kepada Al-Quran maka kita harus menguasai ilmu Baca Al-Quran baik dari segi Tajwid nya, Qiro’ah nya ( Seni membaca Al-Quran ), pemahaman apa yang terkandung dalam setiap ayat yang dibaca dengan mempelajari ilmu tafsir nya.

Inilah baru membaca Al-Quran dengan benar sehingga mereka menjadi apa yang disifati Al-Quran


إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ ٱلَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ ٱللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ ءَايَٰتُهُۥ زَادَتْهُمْ إِيمَٰنًا




sungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka” dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya)” (QS. Al-Anfal: 2)

Sahabat Bisa dibayangkan bagaimana seseorang akan bisa menghayati dan mentadaburi Al-Quran apa bila membaca nya tidak sesuai tajwid pasti makna nya akan salah dan yang lebih parah lagi akan membuat sakit hati dan rasa tertindih Gunung ketika orang yang mengerti kaedah membaca Al-Quran medengarkan bacaan yang salah.

Bahasa nya sekarang nie ya... masa sih Kalamullah yang Maha Mulia yang diturunkan kepada sebaik-baik utusan baginda Rasulullah SAW baca nya ngasal..


Kan kebangetan yah ,,,

Benarlah Nabi Muhammad SAW


وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلا



dan bacalah Al Qur’an dengan tartil” (QS. Al Muzammil: 4).

Ali bin Abi Thalib menjelaskan makna tartil dalam ayat,

”Mentajwidkan huruf-hurufnya dengan mengetahui tempat-tempat berhentinya”. (Syarh Mandhumah AlJazariyah, hlm. 13)

Ibnu Abbas mengataan,

بينه تبييناً

Dibaca dengan jelas setiap hurufnya.

Abu Ishaq mengatakan,
والتبيين لا يتم بأن يعجل في القرآة، وإنما يتم التبيين بأن يُبيِّن جميع الحروف ويوفيها حقها من الإشباع


Membaca dengan jelas tidak mungkin bisa dilakukan jika membacanya terburu-buru. Membaca dengan jelas hanya bisa dilakukan jika dia menyebut semua huruf, dan memenuhi cara pembacaan huruf dengan benar. (Lisan al-Arab, 11/265).

Imam Ibnu Katsir menjelaskan:


وَقَوْلُهُ: {وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلا} أَيِ: اقْرَأْهُ عَلَى تَمَهُّلٍ، فَإِنَّهُ يَكُونُ عَوْنًا عَلَى فَهْمِ الْقُرْآنِ وَتَدَبُّرِهِ


“dan firman-Nya: ‘dan bacalah Al Qur’an dengan tartil‘, maksudnya bacalah dengan pelan karena itu bisa membantu untuk memahaminya dan men-tadabburi-nya” (Tafsir Ibni Katsir, 8/250).

Pertanyaan nya sekarang ini kang Terus ilmu tahsin itu untuk apa ,,, ?

Nah,,, ilmu tahsin itu ilmu baru yang berkembang dalam rangka memperbaiki bacaan yang sudah mempelajari Tajwid dan Kaedah baca Al-Quran tapi gak sempurna, ini bisa jadi belajar dengan guru yang memang belum sempurna dalam penguasaan ilmu atau kecerdasan murid yang belajar belum mumpuni sehingga perlu diadakan perbaikan agar sempurna bacaan Al-Quran.



Jadi yang belum belajar tajwid jangan langsung belajar tahsin ya,,, gak nyambung hehehe.
Jadi sahabat seseorang yang belajar qiroah Al-Quran yang benar sesuai dengan kaedah tajwid insyaAllah tidak perlu belajar tahsin, makanya penting bagi kita untuk pandai memilih guru ngaji yang benar-benar mumpuni dalam membaca Al-Quran agar tidak banyak mengahabiskan waktu untuk pengulangan.

Selanjut nya pemahaman Makna Al-Quran itu sangat penting jadi bukan suatu ilmu cabang yang berbeda ya, karena dengan pemahaman Al-Quran yang benar berdasarkan pemahaman sahabat radhiallahu anhum, karena mereka yang tahu betul tentang ayat tersebut karena ayat tersebut turun bersama mereka. Sehingga mereka menjadi generasi terbaik dalam mengamalkan nya


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:


خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِي ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ




“Sebaik-baik manusia ialah pada generasiku, kemudian generasi berikutnya, kemudian generasi berikutnya.” (Hadits shohih. Diriwayatkan oleh al-Bukhari, no. 3651, dan Muslim, no. 2533)

Bagaimana supaya kita bisa memahami Al-Quran dengan baik di tengah zaman yang seperti ini Jauh dari masa Sahabat Rasulullah SAW.

Benar sekali luangkanlah waktu untuk belajar Ilmu Tafsir Al-Quran, dengan hadir di pengajian-pengajian Tafsir Al-Quran, Video youtube, dan yang terpenting membeli kitab tafsir boleh berupa Hard Book atau Soft Book. Yang penting dipelajari

Dengan wasilah belajar tersebut akan membuat kita paham apa yang dimaksud dengan pelajaran-pelajaran dalam Al-Quran, ketika paham tentu untuk mengamalkan nya akan lebih mudah


Sahabar Rasulullah SAW juga begitu

ð Hadits sahabat belajar Al-Quran 10 ayat

At-Tirmidzi meriwayatkan hadits dari Ibnu Mas’ud Radhiyallahu anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:


“مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لاَ أَقُوْلُ الَم حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ، وَلاَمٌ حَرْفٌ، وَمِيْمٌ حَرْفٌ.”

“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari al-Qur-an, maka baginya satu kebajikan, dan satu kebajikan tersebut dilipat-gandakan menjadi 10 kali lipatnya, aku tidak mengatakan Alif Lam Mim itu satu huruf, namun Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf (HR. Tirmidzi )

Sahabat agar tidak bosan dan terasa berat maka belajar nya harus setahap-setahap gak langsung kesusu alias keburu-buru banyak, nanti nya malah jadi lupa

 Ayat Al-Quran diturunkan berngsur

وَقُرْآنًا فَرَقْنَاهُ لِتَقْرَأَهُ عَلَى النَّاسِ عَلَىٰ مُكْثٍ وَنَزَّلْنَاهُ تَنْزِيلًا



Dan Al-Qur`an itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian” (Q.S. Al-Israa`:106).

Hadits nabi nabi mengajarkan ilmu per pekan
Imam Muslim dalam Shahihnya (no. 7307) menulis riwayat dari Syaqiq Abu Wail, beliau berkata :


قَالَ كَانَ عَبْدُ اللَّهِ يُذَكِّرُنَا كُلَّ يَوْمِ خَمِيسٍ فَقَالَ لَهُ رَجُلٌ يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ إِنَّا نُحِبُّ حَدِيثَكَ وَنَشْتَهِيهِ وَلَوَدِدْنَا أَنَّكَ حَدَّثْتَنَا كُلَّ يَوْمٍ. فَقَالَ مَا يَمْنَعُنِى أَنْ أُحَدِّثَكُمْ إِلاَّ كَرَاهِيَةُ أَنْ أُمِلَّكُمْ. إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ يَتَخَوَّلُنَا بِالْمَوْعِظَةِ فِى الأَيَّامِ كَرَاهِيَةَ السَّآمَةِ عَلَيْنَا.


“Adalah Abdullah bin Mas’ud t memberikan pelajaran kepada kami setiap hari Kamis, ada salah seorang yang berkata kepadanya : ‘Wahai Abu Abdur Rokhman, kami menyukai pelajaranmu dan kami biasa menghadirinya, kami sangat mengharapkan agar engkau berkenan menyampaikannya setiap hari’. Ibnu Mas’ud t menjawab : ‘tidak ada yang membuatku keberatan untuk menyampaikan pelajaran kepada kalian, selain aku khawatir kalian akan bosan, sesungguhnya Rasulullah r mengatur penyampaian nasehatnya pada hari tertentu, khawatir akan membuat kami jenuh”. 

Semoga coretan ini bisa bermanfaat, jangan sampai kita berpendapat ilmu Al-Quran pengamalan nya berdasarkan cabang ilmu Al-Quran, padal ilmu tersebut disusun oleh ulama –ulama kita yang mulia agar memudahkan umat ini membaca dan mengamalkan Al-Quran dengan benar 

 Ayat quran sebagai petujuk dan pembeda


شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ

(

Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). QS. Al-Baqarah [2] : 185

https://muslim.or.id/25422-apakah-wajib-membaca-al-quran-dengan-tajwid.html
https://konsultasisyariah.com/23707-apa-makna-membaca-al-quran-dengan-tartil.html
https://almanhaj.or.id/3319-tabarruk-dengan-membaca-al-quran-al-karim.html
http://alquranalhadi.com/index.php/kajian/tema/288/sebagai-petunjuk


Read More